7 ALASAN UTAMA KARYAWAN INGIN BERHENTI

7 ALASAN UTAMA KARYAWAN INGIN BERHENTI

Berita Info Terkini

Ada jutaan alasan pribadi mengapa seseorang memutuskan berhenti dari pekerjaan mereka. Mungkin ingin berlayar keliling dunia, atau memulai bisnis mereka sendiri di ruang bawah tanah yang dimiliki Ataupun sudah tidak betah dan tidak tahan dengan aturan ataupun cara kepemimpinan atasan anda. 

Sekarang Beritainfodunia akan memberikan beberapa data pasti beberapa faktor utama yang memainkan peran seseorang dalam mengabil keputusan untuk mengundurkan diri.

Dirangkum dari beberapa penelitian tentang resistensi pekerjaan dan pendapatan, menyoroti tujuh hal isu yang membuat seseorang akhirnya mengatakan 'aku keluar dari sini' atau 'saya ingin berhenti dari sini'. Baca dan lihatlah, apakah di perusahaan Anda ada masalah seperti ini.

1. Ingin Mendapatkan Gaji Dan Bonus Lebih Besar
Uang bisa memotivasi seseorang untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Menurut studi International Consortium for Executive Development Research (ICEDR), kurangnya gaji yang adil dan kompensasi menjadi salah satu alasan utama mengapa pria dan wanita berusia sekitar 30 tahun meninggalkan pekerjaannya. 

Studi itu juga menunjukkan, 65 wanita pekerja sekitar usia 30 tahun lebih banyak berhenti kerja, karena uang dibanding pria yang hanya berjumlah 56 persen dari responden. 

2. Tidak melihat kesempatan untuk belajar dan berkembang
Penelitian ICEDR yang sama menemukan bahwa alasan utama pria untuk berhenti adalah bahwa tidak ada cukup kesempatan untuk belajar dan berkembang. Sebanyak 65 persen dari pria mengungkapkan alasan itu untuk berhenti kerja. 

Penelitian terbaru dari Deloitte menghasilkan temuan serupa. Menurut survei, 71 persen dari dari pekerja yang berencana untuk meninggalkan pekerjaan mereka dalam dua tahun ke depan tidak puas dengan bagaimana keterampilan kepemimpinan mereka.  Namun, jumlah itu turun menjadi 54 persen di antara mereka yang berencana untuk tetap bekerja hingga 2020.

3. Tidak ada tujuan yang lebih besar
Istilah tujuan bisa terdengar kabur, tetapi ternyata ada karyawan yang menghargai kesempatan untuk memberikan kontribusi positif kepada dunia. 
Berdasarkan data Deloitte, 88 persen pekerja yang kerja lebih dari lima tahun mengatakan puas dengan tujuan perusahaan. Sementara itu, hanya 63 persen dari mereka yang berencana untuk meninggalkan perusahaan dalam waktu dua tahun ke depan, karena tujuan perusahaan terlalu kecil. 

4. Tidak cocok dengan rekan kerja
Para peneliti mengatakan ada sisi gelap dari kolaborasi, karena semakin berharga Anda kepada perusahaan, ketika anda bisa menyelesaikan pekerjaan sendiri. 

5. Perusahaan Melarang Untuk Dekat Dan Bergaul Dengan Karyawan Lain
Sebuah survei di EY pada 2015 menemukan bahwa alasan utama karyawan berhenti kerja, karena lingkungan kerja mereka tidak mendorong kolaborasi antarrekan kerja untuk saling bekerja sama. Dan cenderung selalu menaruh rasa curiga kepada karyawan.

6. Mereka tidak merasa dihargai oleh manajemen/atasan
Semua orang suka mendengar bahwa mereka sedang melakukan pekerjaannya dengan baik.
Bahkan, setengah dari responden dalam survei 2013 careerbuilder mengatakan, peningkatan pengakuan kinerja karyawan dalam bentuk penghargaan, hadiah uang tunai, dan perjalanan perusahaan, adalah salah satu cara untuk mendorong karyawan untuk tinggal di perusahaan itu

7. Mereka bekerja dengan jam kerja lembur yang berlebihan
Survei EY yang sama menemukan bahwa jam lembur yang berlebihan adalah salah satu alasan utama untuk berhenti. Hal itu didukung oleh temuan survei yang mengungkap bahwa enam dari 10 Pekerja Situs Judi online di Kamboja dan Filipina, melaporkan bekerja lebih dari 84 jam seminggu  tanpa off day dan libur nasional.

Related product you might see:

Share this product :
 
Support : Creating Website | QQ96ace Template | Joe Template
Copyright © 2011. Berita Dan Info Terbaru - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Joe Template
Proudly powered by Blogger