Jaga Dan sayangin Bila Ada Pria Seperti Ini Di Kedidupanmu
Beritainfodunia.blogspot.com - Apa kira-kira perasaanmu bila pasanganmu ternyata berselingkuh dibelakangmu? Pasti menyakitkan bukan? Bagi kamu yang pernah merasakan pengalaman seperti ini, tentunya kamu akan sulit mengampuni pasanganmu dan pastinya dibutuhkan lapang dada yang besar untuk kembali memeluk mereka menjadi pasanganmu.
"Aku mengenal istriku selama 5 tahun terakhir dan bersama selama 3 atau 4 tahun. Ia berasal dari Eropa Timur dan datang sebagai seorang pelajar, namun tidak menamatkan sekolahnya kemudian tinggal bersamaku selama berpacaran. Kami berencana menikah dan semuanya terasa sesuai dengan rencana. Ia bertemu dengan keluargaku dan mereka manyukainya.
Kemudian hanya kurang dari sebulan sebelum kami menikah, ia hamil. Tentunya it bukanlah hal yang besar. Kami menuju ke arah pernikahan seperti yang kami rencanakan dan aku betul-betul yakin aku mencintai wanita ini dan semua berjalan dengan baik."
"Bagaimanapun, setelah menikah, semua tidak sama lagi. Aku selalu merasa ada jarak di antara kami, ada yang aneh dari tingkah lakunya. Baru-baru ini dia akhirnya mengakui kebenarannya, bahwa bayi itu bukanlah anakku. Ia menangis dan meminta maaf padaku sambil berkata ia mencintaiku, dan aku mempercayainya.
Rupanya sebelum ia mengandung, ia pergi ke pesta dengan teman-temannya dan berhubungan seks dengan orang asing. Ia bahkan tidak tahu siapa namanya dan seperti apa parasnya. Ia mengaku sangat menyesal sejak saat itu."
"Tentu saja aku sangat terkejut dan merasa bodoh. Aku tidak tahu harus menjawab apa. Aku mengatakan bahwa kami perlu mengadakan tes dan aku berjanji tidak akan meninggalkannya kalau itu anakku.
Dia mengatakan itu adalah keputusan terburuk seumur hidupnya dan ia menyesal setiap harinya sejak saat itu. Ia berani jujur karena ia hanya percaya padaku dan mencintai aku, dan aku juga mencintainya dan akan memaafkannya."
"Saat itu, aku tidak tahu apa yang akan kulakukan bila bayi itu bukan anakku. Akhirnya kami melakukan proses tes genetic, itu tidak murah tentunya, namun aku perlu tahu.
Hasilnya menunjukkan bahwa aku bukanlah ayah bayi itu. Aku tidak berani mempercayainya, Istriku, wanita yang aku cintai, hamil anak orang lain."
"Aku merasa sebagian diriku masih mencintainya dan aku tahu dia juga mencintaiku, namun sebagian dari diriku tidak sanggup menerima. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padanya bila aku meninggalkannya.
Ia tidak berpenghasilan dan tidak punya keluarga disini, hanya beberapa teman. Bagaimana mungkin ia menghidupi dirinya sendiri dan seorang anak? Sebagian dari diriku sangat ingin menceraikannya, tapi aku tidak tahu pasti itu benar atau tidak, apakah aku harus mempertahankan pernikahan ini?"
"Aku tahu dia bersalah, tapi aku tetap mencintainya. Aku merasa hal ini bisa terjadi pada siapapun, apalagi kalau kamu bergaul dengan teman yang salah. Aku sangat bingung dan memutuskan untuk pergi ke tempat yang tenang.
Aku bertanya pada Tuhan apa yang harus aku lakukan. Sepasang suami istri lanjut usia melihatku dan bertanya apa masalahku. Aku menangis dan menceritakan semuanya, aku pun tak tahu apa yang membuatku bercerita. Mereka mengatakan kalau aku mencintainya, aku harus menerima dirinya serta anaknya. Kalau ia merasa bersalah, aku harus memberikan dia kesempatan."
"Cinta adalah bersama-sama melewati masa sulit dan senang, kata mereka. Mereka mengatakan ini sulit untukku, tapi kelihatannya mungkin bagiku untuk menjadi ayah dan suami yang hebat. Aku mulai menerima saran ini dan merasakan damai."
"Sudah bertahun-tahun lamanya sejak kejadian ini terjadi dan aku beritahukan padamu, sekarang kami adalah keluarga kecil bahagia dengan seorang anak gadis cantik yang baru memulai sekolahnya. Anak perempuanku adalah sahabat terbaikku, aku dan istriku tidak pernah begitu saling mencintai seperti sekarang."